Kamis, 07 Maret 2013
Hobi Sang Menteri & Biografinya : Roy Suryo
Mempora Baru yang BERKUMIS menggantikan Menpora Lama yang BERKUMIS juga, belum diketahui apakah sama hobinya ?
Roy Suryo pada saat akan dilantik tidak menggunakan mobil dinas Menpora nomor plat 45, seperti kebanyakan menteri lainnya. Tapi dia datang dengan naik mobil Chrysler Window milik Hartawan Setjodiningrat (Hauwke).
Dia tampak rapi mengenakan kemeja putih dibalut kemeja hitam dan peci turun bersama istrinya yang mengenakan kebaya biru.
Kanjeng Raden Mas Tumenggung Roy Suryo Notodiprojo atau disingkat KRMT Roy Suryo resmi menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), menggantikan Andi Mallarangeng yang mundur dari jabatannya. Pasca dilantik, Roy langsung menuju ke Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang terletak di jalan Gerbang Pemuda, Senayan, Jakarta.
Roy Suryo tidak menggunakan mobil dinas Menpora nomor plat 45, seperti kebanyakan menteri lainnya. Tapi dia datang dengan naik di mobil Chrysler Window milik Hartawan Setjodiningrat (Hauwke). Dia tampak rapi mengenakan kemeja putih dibalut kemeja hitam dan peci turun bersama istrinya yang mengenakan kebaya biru.
Mobil yang dipakai merupakan salah satu milik anggota Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI), dimana Roy menjadi anggota di dalamnya. "Saat pertama kali menuju Kemenpora dan diantar mobil antik itu bukan keinginan saya. Itu teman-teman PPMKI yang menawarkan. Saya juga kaget, pagi-pagi bapak Bambang Roesefendi, sms (pesan singkat) bahwa teman-teman PPMKI ingin mengantar saya," kata Roy membuka perbincangan kepada Koran Jakarta, sehari setelah dilantik menadi menteri.
Hobi Mobil antik
Bergabungnya pria kelahiran Yogyakarta tersebut dengan PPMKI terjadi pada 1998 dengan menjadi anggota, hingga akhirnya beranjak menjadi Ketua IV PPMKI sejak 2002. Dunia mobil antic memang menjadi salah satu hobi Roy sejak lama.
Dimulai sejak Agustus 1998 ketika krisis moneter menjadi momen baginya mengembangkan hobinya mengoleksi mobil antik. Hasrat utamanya, dia ingin mendapatkan mobil Mercedes antik yang sudah lama diinginkannya. Beruntung ada badai krisis ekonomi yang mendera Indonesia, momen itu dimanfaatkan Royuntuk membeli Mercedes.
"Harganya mulai masuk akal dan banyak yang menjual mobil. Saat itulah saya kumpulkan satu demi satu. Mercedes pertama yang saya miliki orang menyebut itu adalah Mercedes kentang tahun 1961 tipe 180," tutur dia.
Berapa jumlah koleksi Mercedesnya kini? Sambil tersenyum Roy enggan mengungkapkannya. "Kalau ditanya soal jumlahnya saya hanya bisa tersenyum nanti dikira sombong atau apa jadi ga usah dan ga penting," ujarnya merendah.
Mercedes menjadi mobil koleksinya karena dia merasakan keamanan dan kenyamanan. Awalnya, dia pernah mengoleksi mobil buatan Jepang dan mobil mewah seperti BMW, namun ternyata hatinya lebih memilih Mercedes untuk dikoleksi. "Begitu melihat Mercedes saya merasa cocok saya seterusnya mengoleksi merk Mercedes karena Mercedes itu unik," tutur pakar Telematika tersebut.
Harga Mercedes yang berkisar puluhan sampai ratusan juta itu bukan masalah bagi Roy selama dia menyukainya. Tapi, dia mengaku tak pernah memburu hingga ke luar negeri. Salah satu mobil tua yang dimiliki Roy adalah Mercedes K700 buatan tahun 1935.
Pencinta Fotografi
Tak hanya soal mobil, Roy juga mengoleksi kamera antik di rumahnya. Kamera pertama Roy yakni Nikon EM yang dimiliki saat SMA sekitar tahun 1983-1984. Setelah itu, meningkat hingga sekarang memiliki kamera tercanggih yang hanya satu merk.
Tapi tunggu dulu, Roy juga memiliki kamera kuno dari kayu yang jika ingin memotret harus masuk ke dalam kain. "Saya tidak tahu tahun persisnya tapi merek Zeis Icon. Lumika, footlender yang bentuknya lucu-lucu," terang dia.
Koleksi kamera ini dilakukan Roy karena dia menyukai dunia fotografi. Sejak masih sekolah, dia berupaya mengabadikan semua kejadian dalam gambar yang kini banyak terpampang di rumahnya.
"Sayangnya kita tidak mengobrol di rumah. Kalau di umah banyak koleksi foto-foto saya sejak zaman kuliah. Zaman itu semua lomba fotografi saya sikat," ucap suami dari Ismarindayani Priyanti ini.
Selain mobil dan fotografi, jangan kaget jika di rumah kediaman Menpora baru itu terdapat banyak kucing. Tak lain, karena istrinya, kolektor kucing-kucing Persia. Dia juga yang menjadi Ketua Indonesia Cat Association untuk cabang Jogjakarta.
Menilik ke belakang silsilah, Roy sejak kecil tinggal di lingkungan keraton yang memiliki aturan ketat. Tapi, sebagai anak yang ekstrovert, Roy tidak sepenuhnya terkungkung aturan. "Saya paling beda dengan kakak-kakak saya. Yang lain itu tidak pernah pergi, kalau saya suka keluar bermain dengan anak-anak kampung. Saya tak merasa terkungkung dengan aturan Pakualaman karena saya orangnya terbuka," terangRoy yang sudah berkumis sejak semasa kuliah.
Lalu bagaimana dengan dunia olahraga. Dengan jujur, Roy menjawab dia tak pernah sekalipun bersinggunggan dengan dunia olahraga. Bahkan, dia kategori orang yang tidak terlalu menyukai dunia olahraga. "Menonton pertandingan sepak bola di Stadion juga dulu sewaktu kecil. Menonton olahraga memang saya senang seperti sepak bola. Saya tidak bisa olahraga, mungkin memang bakatnya tidak disitu," kata Roy menutup perbincangan.
Biografi
Nama Lengkap : Kanjeng Raden Mas Tumenggung Roy Suryo Notodiprodjo
Kelahiran: Yogyakarta, 18 Juli 1968
Hobi : Membaca | Diskusi
Ayah : Prof. Dr. dr. KPH Soejono Prawirohadikusumo, SPs, SP. Kd.
Ibu : R Ay. Soeratmijati Notonegoro
Istri : Ismarindayani Priyanti
Pendidikan : Magister Perilaku dan Promosi Pascasarjana UGM.
Karier :
- Anggota DPR/MPR RI 2009-2014.
- Staf Ahli Gubernur DIY Bidang Teknologi / BPTIY (mulai 1999).
- Konsultan Internet & Video Teleconference Polda DIY (mulai 1999).
- Widyaiswara Sistem Informasi Diklat Depdagri & Deppen (mulai 1998).
- Tutor Diklat RCTI, TPI & Reguler di SAV Puskat & Mandiri (mulai 1997).
- Dosen dan konsultan multimedia di ISI dan UGM.
Via ; koran-jakarta.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar